Penggunaan GRC (Glassfiber Reinforced Cement)pada dunia arsitek (bangunan) berkembang dengan cepat dan pesat. Kalau kita amati hampir sebagian besar bentuk bangunan dewasa ini tidak lepas dari penggunaan bahan GRC, terutama bangunan-bangunan yang berbasis material semen. Salah satu bangunan yang lekat dengan penggunaan GRC adalah kubah masjid. Kubah masjid sebelum lahirnya teknologi GRC biasanya dibuat secara konvensional dengan cara dicor menggunakan adukan semen seperti yang kita kenal selama ini.
Namun sekarang dengan adanya teknologi GRC, kubah masjid dibuat dengan menggunakan cetakan telah terbentuk sedemikian rupa yang bahan dasarnya adalah GRC. Cetakan Kubah dibuat dalam bentuk lempengan-lempengan atau bagian-bagian. Setelah itu, bagian-bagian atau lempengan-lempengan itu dipasang atau dirakit di lokasi kubah yang sebenarnya. Inilah apa yang disebut dengan kubah GRC. Kubah GRC relatif lebih mudah proses pembuatannya, bisa menggunakan motif-motif lebih detil, dan memakan waktu lebih singkat.
Namun sekarang dengan adanya teknologi GRC, kubah masjid dibuat dengan menggunakan cetakan telah terbentuk sedemikian rupa yang bahan dasarnya adalah GRC. Cetakan Kubah dibuat dalam bentuk lempengan-lempengan atau bagian-bagian. Setelah itu, bagian-bagian atau lempengan-lempengan itu dipasang atau dirakit di lokasi kubah yang sebenarnya. Inilah apa yang disebut dengan kubah GRC. Kubah GRC relatif lebih mudah proses pembuatannya, bisa menggunakan motif-motif lebih detil, dan memakan waktu lebih singkat.